Lima Mata Kuliah di Prodi Akuntansi UAD Lolos dalam Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 Tahun 2024
Lima mata kuliah di Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos dalam Program Praktisi Mengajar Angkatan ke-5 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempertemukan dunia akademik dengan industri. Program ini mengundang para profesional dari berbagai sektor untuk mengajar langsung di kelas, memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa. Kelas kolaborasi bersama praktisi ini akan berlangsung mulai tanggal 1 Oktober sampai 18 Desember 2024. Keberhasilan ini menandai langkah maju bagi UAD dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan para praktisi yang memiliki pengalaman mendalam di bidangnya.
Salah satu Rencana Kelas Kolaborasi (RKK) yang lolos adalah mata kuliah Akuntansi Syariah II, yang diampu oleh Annisa Fithria, S.E., M.Sc. Mata kuliah ini akan semakin memperkaya wawasan mahasiswa dengan kehadiran Firmansyah Shidiq Wardana, MBA, yang menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan dan Inovasi Produk Syariah di PT ALAMI Fintek Sharia. Firmansyah, dengan pengalamannya dalam dunia perbankan dan fintech syariah, akan membagikan pengetahuannya mengenai inovasi produk keuangan syariah yang terus berkembang. Hal ini akan memberikan gambaran nyata tentang bagaimana industri syariah beradaptasi dengan perkembangan teknologi keuangan.
Di sisi lain, mata kuliah Data Analytics yang juga diampu oleh Annisa Fithria, S.E., M.Sc., menghadirkan praktisi Wahyu Calvin Frans Mariel, SST, dari Direktorat Sistem Informasi Statistik di Badan Pusat Statistik. Kehadiran Wahyu dalam kelas ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya analisis data dalam pengambilan keputusan berbasis bukti, khususnya di bidang statistik dan ekonomi. Mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan analitis yang sangat dibutuhkan di era digital seperti saat ini.
Khusnul Hidayah, M.Si., yang mengampu mata kuliah Akuntansi Manajemen, juga melibatkan praktisi dari industri besar. Ahmad Sina Arinata, yang menjabat sebagai Supervisor Management Accounting and Budgeting di PT Krakatau Pipe Industries, akan berbagi pengalaman terkait penerapan akuntansi manajemen di industri. Dengan kehadirannya, mahasiswa akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai pengelolaan anggaran dan penyusunan laporan manajemen dalam konteks perusahaan manufaktur.
Mata kuliah Pengauditan yang diampu oleh Lu’lu’ Nafiati, S.E., M.Sc., juga tidak ketinggalan mendapatkan dukungan dari praktisi, yakni Indra Seno Hartono, SE, MM, Internal Audit Manager dari PT Bank ICBC Indonesia. Pengalaman Indra dalam melakukan audit di sektor perbankan akan memberikan perspektif baru bagi mahasiswa mengenai dunia audit, terutama dalam lingkup perusahaan multinasional. Praktik-praktik pengauditan yang biasanya hanya dibahas secara teori akan dikaitkan dengan pengalaman nyata dari industri.
Terakhir, mata kuliah Manajemen Risiko Bank Syariah yang diajar oleh Wahyu Dewi Hapsari, S.E., M.S.Acc., Ak., CA., akan mendapat kontribusi dari Fitri Baroroh, seorang Financing Support Manager di PT Bank BRI Syariah, Tbk. Fitri akan mengajak mahasiswa memahami bagaimana manajemen risiko diterapkan di perbankan syariah. Dengan tantangan ekonomi yang terus berkembang, pembelajaran ini akan memberikan mahasiswa bekal yang sangat berharga dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di sektor perbankan syariah.
Program Praktisi Mengajar ini merupakan salah satu upaya nyata dari Kemdikbud RI untuk menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan industri. Kehadiran para profesional ini tidak hanya memperkaya proses belajar-mengajar, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis. Melalui kolaborasi yang erat ini, mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih relevan dan aplikatif, sehingga dapat mengasah keterampilan mereka secara lebih optimal. (AF)